Doa Sebelum Tidur dan Bangun Tidur Terlengkap Sesuai dengan Sunnah

Doa Sebelum Tidur dan Bangun Tidur Terlengkap Sesuai dengan Sunnah


Selain doa sebelum tidur, ada banyak dzikir, doa atau amalan memasuki tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Semuanya mempunyai faedah dan keistimewaan masing-masing. Yang kesemua faedahnya terangkum untuk kebaikan dunia dan akhiran kita.

Tidur yakni salah satu anugerah yang dikasih Allah kepada kita. Ada banyak rahasia dalam tidur, di antaranya yakni mimpi. Dikatakan pula tidur yakni mati kecil (menyerupai mati), dan sebagainya.

Ada lebih banyak sesuatu yang tak kita ketahui daripada yang kita ketahui dalam tidur. Oleh maka, Nabi mengajari tata metode tidur yang baik, dengan pendahuluan ilmu , dzikir atau doa memasuki tidur yang diajarkan oleh beliau.

Doa Sebelum Tidur dan Bangun Tidur


Dalam kitab Ihya’ Ulumiddin karya Imam Ghozali juga diceritakan. Barangsiapa sebelum tidur membaca istighfar tiga kali, maka dosanya dari bangun tidur hingga memasuki tidur diampuni.



Doa Sebelum Tidur
بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

(BISMIKALLAAHUMMA AHYAA WABISMIKA AMUUT)



“Dengan menyebut Namamu Ya Allah Saya Hidup dan dengan menyebut Namamu Saya Mati”

Doa Bangun Tidur
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

(ALHAMDULILLAAHILLADZII AHYAANAA BA’DAMAA AMAATANAA WA ILAIHINNUSYUUR)

“Seluruh puji bagi Allah Dzat yang menghidupkan kami setelah kami mati (tidur) dan kepadanyalah kami kembali”.

Amalan Memasuki Tidur
doa memasuki tidur
Ada banyak amalan memasuki tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah senantiasa memberi nasihat dan mengajari akhlak dan tata krama kepada umatnya tentang semua hal. Termasuk akhlak dan tata krama sebelum tidur. Berikut yakni di antaranya:

Dzikir Sebelum Tidur
Di antara bacaan dzikir sebelum tidur yang diajarkan Rasulullah yakni 4 amalan yang diwashiyatkan Rasulullah SAW kepada Ummul Mu’minin Sayyidah Aisyah R.a.

Rasulullah saw pernah berkata kepada Aisyah “Janganlah engkau tidur sebelum melakukan empat hal: Pertama, menghatamkan al-Qur’an. Kedua, menciptakan para Nabi sebagai pemberi syafaat bagimu. Ketiga, meminta ridha dari semua kaum muslimin. Keempat, melakukan haji dan Umrah”.

Kemudian Aisyah menjawab “bagaimana saya bisa melakukan keempat hal tersebut?”

seraya tersenyum Rasulullah saw berkata “Seandainya engkau membaca surat al-Ikhlas tiga kali, maka seakan-akan engkau telah menghatamkan al-Qur’an. Selain kalau engkau bershalawat kepadaku dan kepada semua Nabi-Nabi, maka engkau sama dengan menciptakan kami sebagai pemberi syafaatmu. Selain kalau engkau beristighfar untuk kaum muslimin, maka engkau telah menciptakan mereka ridha kepadamu. Selain terakhir kalau engkau membaca tasbih seolah engkau telah melakukan haji dan umrah.

Berwudhu
Selain amalan sebelum tidur di atas, benar-benar disarankan untuk berwudhu terutamanya dulu. Karena ini ditujukan supaya sesuatu yang terjadi dalam tidur kita benar-benar baik.

Sholat mimpi, mimpi dari hasil tidur yang tak diawali dengan wudhu berbeda dengan mimpi yang diawali dengan wudhu. Mimpi yang diawali dari tidur dengan wudhu lebih bersih dari campur tangan syetan dibanding yang tak berwudhu.

“Disarankan kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Disarankan ada pertanyaan “Bukankah ketika kita tidur nanti wudhunya batal?”

Iya memang.  niat kita wudhu bukan untuk Daimul Wudhu, tapi berwudhu untuk tidur. Seperti halnya kesunnahan berwudhu untuk belajar, dan sebagainya.

 Sunnah Witir Sebelum Tidur
 juga sebelum tidur untuk melakukan shalat witr. Minimal satu rakaat, standar tiga rakaat. Nabi SAW memberi masukan melakukan shalat witir ini sebelum tidur.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata:

أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَبِالْوِتْرِ قَبْلَ النَّوْمِ وَبِصَلَاةِ الضُّحَى فَإِنَّهَا صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ

“Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dari setiap bulan, shalat witir sebelum tidur, dan dari shalat Dhuha, maka sungguh itu yakni shalatnya awwabin (shalatnya orang-orang yang banyak taat kepada Allah).” (HR. Ahmad dan Ibnu Huzaimah. Syaikh al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib).

Sekian dan semoga berguna.

Comments